Rabu, 13 Juli 2011

LABIRIN LOGIKA BERUJUNG BAHAGIA

Batas-batas logika tersesat dalam persembunyiannya sendiri
Bodoh
Bukankah kau pemiliknya, Tuan
Aku bertaruh kau akan segera mati
Kau berteriak pada api
Bodoh
Itu hanya bara Tuan
Kau logika usang
Terlalu tua bagiku untuk tetap berdamai denganmu, Tuan
Cukup
Sampai di sini saja aku bermanja pada bahagia
Aku rentangkan selebar-lebarnya tanganku
Bersiap menerima siksaan pengejaran mimpi esok hari
Aku berbicara pada kaki kanan
Agar bergerak setelah ini
Dan pada kaki kiri kukatakan
Melompatlah sejauh matahari berjalan sehari di permukaan bumi
Setelahnya ku biarkan mereka berdua bersaudara
Dan pada hati kukatakan
Kita pasti akan jatuh lagi
Tapi kemenangan itu hukumnya nyata dan pasti
Dan mimpi adalah kehidupan hidup kita
Hari-hari kita telah mengajari sopan santun pada waktu-waktu yang menolak berkawan
Dan logika telah mengutus remajanya memandu kita
Terus saja kita pandangi matahari
Hingga dia malu telah melemahkan sinarnya ketika kita lebih terang darinya
Padamu wahai hati
Aku melabuhkan segala rasa yang setiap manusia punya
Hingga pada satu titik ketika semua gunung telah terdaki
Dan semua rahasia menjadi pengetahuan yang umum
Aku akan melipat tubuhku
Menepuk semangatku
Dan hanya mau berbicara pada alam pikirku
Karena aku akan menyakiti
Dan pada satu mimpi aku mengikat tali
Di mana ujungnya yang ku yakini
Adalah bahagia

0 komentar:

Posting Komentar

prev next