Rabu, 13 Juli 2011

KITA PADA HATI YANG TAK DIMILIKI

Sedekat apapun aku dengan cinta
Tak pernah sedikitpun aku menyentuhnya
Memandangnya pun hanya buaian mimpi tepian malam
Yang setiap waktunya akan ditolak cahaya pagi
Melekat erat kepompong pada daun diseberang sungai berujung telaga
Semoga angin menyapa biar damai berkacak pinggang
Menertawai keinginan cintaku padanya
Pada desir di lautan
Berteriak riaknya pada arakan awan kumulus nimbus
Meruntuhkan keputus asaan yang berujung pada kekalahan
Memunggungi masa silam
Yang sering tiba-tiba menundukkan badan mencium bayangan
Begitu lemah dayaku yang dulu menggebu untukmu
Bertemu denganmu
Aku ingin pergi dan setelahnya berenang merasuki ombak
Menegakkan bulan sabit di barat
Memainkan musik-musik langit yang hanya kau dan aku mengerti
Tiba-tiba kita saling mengangguk
Kita saling memahami
Bahwa kita takkan bisa bersatu
Kita telah mencipta dunia kita sendiri
Kita pada hati yang berbeda
Kita pada hati yang patah
Kita pada hati yang tak dimiliki oleh kita
Kita pada hati yang lain

0 komentar:

Posting Komentar

prev next